Konsep Rumah Tumbuh Untuk Korban Gempa Lombok
Untuk saudaraku di Lombok.
Turut berduka dan belasungkawa sedalam-dalamnya atas rentetan musibah gempa yg terjadi beberapa pekan terakhir ini.
Meski hanya melihatnya dari foto dan tayangan berita, tetap saja bikin merinding.
Hampir seluruh bangunan luluh lantak, rata dengan tanah.
Bisa memahami betapa beratnya menerima kenyataan ini.
Bersabar dan tetap semangat, semoga semua segera teratasi dengan baik.
Kami akan selalu ada.
Kami yg berjiwa merah putih ini selalu siap untuk membantu.
Menurut kabar yg sy baca, bpk presiden kita sempat menjanjikan santunan sebesar 50jt untuk korban yg rumahnya hancur.
Nah, berikut ini khusus sy buatkan desain rumah sederhana yang semoga tahan gempa dengan budget kurang lebih segitu.
Luas bangunannya 42m2 (6x7m). Terdiri dari 2 Kamar Tidur, 1 Ruang keluarga, 1 Ruang serbaguna, 1 Dapur dan 1 Kamar mandi.
Bentuk bangunannya segitiga seperti tenda ( 'A' shape).
Jika ditinjau dari volume ruang memang kurang efisien, namun bentuk ini memberikan perlindungan yg optimal terhadap goncangan gempa.
Struktur rangkanya didominasi baja ringan yg berfungsi sebagai rangka atap sekaligus rangka dinding luar.
Sengaja tidak dipilih kayu. Sebab rehabilitasi daerah secara masif dan besar-besaran begitu jika menggunakan kayu dikhawatirkan akan memicu munculnya ilegal logging yg justru menimbulkan permasalahan lingkungan hidup.
Karena fungsinya sebagai dinding dan atap sekaligus, maka material penutupnya dipilih yg ringan dan yang bisa mengurangi efek panas, seperti komposit, PVC atau jerami sekalian agar sesuai dengan khasanah arsitektur lokal.
Saya merekomendasikan atap metal berpasir sebagai opsi yg murah, awet, ringan dan gampang meskipun agak panas.
Sekat dinding ruangan tetap menggunakan bata, tapi lebih fleksibel lagi jika menggunakan rangka baja ringan yg dicover dg semenboard/GRC.
Kalo perlu, dinding interior malah menggunakan partisi gipsum saja biar lebih ringan dan praktis.
Mengenai sisi bagian dalamnya, jika ingin terlihat rapi, rangka baja ringan bisa dicover lagi menggunakan gipsum. Ini sekaligus untuk mengurangi panas berlebihan di dalam ruangan. Semacam plenum.
Ada spasi udara sekitar 20cm yg terbuka di kedua ujungnya agar selalu terhubung dg udara luar sebagai ventilasinya.
Nah, biaya pembangunan total termasuk pekerjaan elektrikal dan plumbing, estimasi sy sekitar 62 jutaan saja.
Artinya hanya perlu nambah dikit dari dana santunan yg dijanjikan pak Jokowi kan?
Semoga segera direalisasikan ya....
Amiiin
Repost dari https://www.facebook.com/fauzytrisaksono
Untuk saudaraku di Lombok.
Turut berduka dan belasungkawa sedalam-dalamnya atas rentetan musibah gempa yg terjadi beberapa pekan terakhir ini.
Meski hanya melihatnya dari foto dan tayangan berita, tetap saja bikin merinding.
Hampir seluruh bangunan luluh lantak, rata dengan tanah.
Bisa memahami betapa beratnya menerima kenyataan ini.
Bersabar dan tetap semangat, semoga semua segera teratasi dengan baik.
Kami akan selalu ada.
Kami yg berjiwa merah putih ini selalu siap untuk membantu.
Menurut kabar yg sy baca, bpk presiden kita sempat menjanjikan santunan sebesar 50jt untuk korban yg rumahnya hancur.
Nah, berikut ini khusus sy buatkan desain rumah sederhana yang semoga tahan gempa dengan budget kurang lebih segitu.
Luas bangunannya 42m2 (6x7m). Terdiri dari 2 Kamar Tidur, 1 Ruang keluarga, 1 Ruang serbaguna, 1 Dapur dan 1 Kamar mandi.
Bentuk bangunannya segitiga seperti tenda ( 'A' shape).
Jika ditinjau dari volume ruang memang kurang efisien, namun bentuk ini memberikan perlindungan yg optimal terhadap goncangan gempa.
Struktur rangkanya didominasi baja ringan yg berfungsi sebagai rangka atap sekaligus rangka dinding luar.
Sengaja tidak dipilih kayu. Sebab rehabilitasi daerah secara masif dan besar-besaran begitu jika menggunakan kayu dikhawatirkan akan memicu munculnya ilegal logging yg justru menimbulkan permasalahan lingkungan hidup.
Karena fungsinya sebagai dinding dan atap sekaligus, maka material penutupnya dipilih yg ringan dan yang bisa mengurangi efek panas, seperti komposit, PVC atau jerami sekalian agar sesuai dengan khasanah arsitektur lokal.
Saya merekomendasikan atap metal berpasir sebagai opsi yg murah, awet, ringan dan gampang meskipun agak panas.
Sekat dinding ruangan tetap menggunakan bata, tapi lebih fleksibel lagi jika menggunakan rangka baja ringan yg dicover dg semenboard/GRC.
Kalo perlu, dinding interior malah menggunakan partisi gipsum saja biar lebih ringan dan praktis.
Mengenai sisi bagian dalamnya, jika ingin terlihat rapi, rangka baja ringan bisa dicover lagi menggunakan gipsum. Ini sekaligus untuk mengurangi panas berlebihan di dalam ruangan. Semacam plenum.
Ada spasi udara sekitar 20cm yg terbuka di kedua ujungnya agar selalu terhubung dg udara luar sebagai ventilasinya.
Nah, biaya pembangunan total termasuk pekerjaan elektrikal dan plumbing, estimasi sy sekitar 62 jutaan saja.
Artinya hanya perlu nambah dikit dari dana santunan yg dijanjikan pak Jokowi kan?
Semoga segera direalisasikan ya....
Amiiin
Repost dari https://www.facebook.com/fauzytrisaksono
Konsep Rumah Tumbuh Untuk Korban Gempa Lombok
Reviewed by Blog Zone
on
August 23, 2018
Rating:

No comments: